Tuesday, March 27, 2012


MASIHKAH KITA KOMPLAIN?
          Kelebihan dan kekurangan yang anda dan saya miliki adalah merupakan suatu rancangan Tuhan Allah kita yang paling indah dan sempurna. Bagi mereka yang berlebih tidak masalah, sebab inilah berkat tersendiri yang diberikan kepadanya. Namun bagi mereka yang kekurangan tentu baginya Kasih Tuhan Allah ini sangat sulit untuk dicerna. Bagaimana mungkin kemiskinan, kesakitan, dan penderitaan dapat dianggap sebagai suatu rancangan yang indah dan sempurna?

          Anda dan saya barangkali akan ditertawai orang banyak bila anda mengatakan bahwa Tuhan Allah sangat sayang pada anda padahal di dalam kenyataannya anda itu hiudupnya menderita, miskin, dan penuh sakit penyakit.

          Anda mungkin juga merasa tidak adil bila dilahirkan ternyata tidak cantik maupun tampan, bahkantubuh anda ada cacatnya. Anda mungkin merasa kurang beruntung bila dilahirkan di dalam keluarga yang ternyata miskin dan banyak utangnya. Sekilas memang kita bisa saja komplain pada Tuhan Allah sang pencipta; kita merasa perhatian Tuhan Allah tidak merata, tidak adil dan kurang bijaksana.

          Kita merasa adanya perbedaan kasih dan mendapat pandangan sebelah mata dari Allah.   Namun apakah sebenarnya ini merupakan kebenaran mutlak? Jawabannya bias belum tentu dan mungkin juga bukan. Dan kesimpualannya pendapat anda salah. Bila kita coba mengambil waktu merenungkannya sejenak, ternyata Tuhan menciptakan setiap umat manusia itu unik dan tidak ada satu pun yang sama. Di sinilah letak keadilan Tuhan Allah nyata.

          Demikian juga IA sekaligus memberikan sesuatu yang terbaik pada setiap orang yang orang lain tidak memilikinya. Sangat tidak masuk akal bukan kalau anda memperhatikan orang-orang yang tubuhnya cacat sekalipun  bahkan yang disebut buta (tuna netra), ternyata mereka juga memiliki kelebihan tersendiri. Contoh yang paling konkret adalah orang buta banyak yang hebat di bagian musik, mereka bisa menyanyi, main piano, bahkan mendesain Website ( coba klik 
http://www.kartunet.com/), sangat  luar biasa bukan? DiYoutube saya melihat ada anak kecil yang buta umur 5 tahun bermain piano dengan luar biasa ( lihat http://www.youtube.com/watch?v=f6knxbWBHms)   Lalu ada pasangan pria dan wanita yang masing-masing tidak punya sebelah kaki dan tangan sanggup menari tarian Ballet dengan begitu hebatnya. (lihat dan klik ini http://www.youtube.com/watch?v=LnLVRQCjh8c
)  Sebenarnya ,masih banyak lagi kejadian-kejadian yang spektakuler dari orang-orang yang secara kasat mata kita lihat mereka memiliki kekurangan.

          Saya mau tidak mau katakan Tuhan Allah kita itu luar biasa, dia hebat dan adil. Di dalam kelemahan seseorang tertanam kelebihan ynag tidak dimilki orang lain. Lalu bagaimana dengan kita? Seringkali kita yang telah dicukupi dengan segalanya bahkan lebih; tetapi kompliannya juga banyak. Jika mulai udara panas, kita komplain, dan bila hujan turumpun kita komplain juga.

          Bila dibayar dengan gaji kecil kita komplain, namun bila sudah mendapat kerja mapan dan gaji yang besar kita komplain juga. Masih menganggur kita komplain pada Tuhan Allah, berdoa pada Tuhan semalam suntuk, bahkan tidak pernah absen dalam acara Kebaktian Doa, namun tatkala sudah mendapat kerja yang mapan kita komplain juga, dan ke gerejapun sudah tidak ada waktu lagi?  Oh masih banyak lagi? Sebenarnya Tuhan Allah itu menjadi begitu sibuk dan susahnya menghadapi segala masalah dan komplain kita. Komplain semacam ini baru datang dari satu orang, bayangkan ciptaannya yang mulia ini sudah ada di dunia ini jumlahnya di atas 6 Milyar?

          Cobalah kita  evaluasi diri kita masing-masing! Sadarkah kita bahwa di dalam hidup kita yang mungkin memiliki kekurangan ini tetapi sebenarnya kita memiliki kelebihan yang orang lain tidak memilikinya?  Masihkah berani kita berusaha komplain segalanya pada Tuhan Allah?
       Jika sebagai anak Allah, Yesus Kristus yang  lahir ke dunia bahkan tidak ada tempat yang leluasa baginya yakni di Kandang Binatang Belum lagi hidupnya yang penuh dengan berbagai kesulitan dan penderitaan, hingga harus mati di atas kayu salib  demi orang lain. Namun tidak ada satu kata komplain yang pernah Dia lontarkan? Mengapa engkau dan saya yang baru sedikit saja mengalami kesulitan itu berkomplain ria pada Tuhan senantiasa? 

Library Lynnwood,04/03/08
  

No comments:

Post a Comment